Loading...

Circle Gallery

 photo er404_zps676927cd.jpg
Friday 29 March 2013

Six Steps You Need to Follow to Guarantee The Success of Your Online Business


RESUME
Six Steps You Need to Follow to Guarantee The Success of Your Online Business!


Step #1: Find your niche market
1. The #1 fatal mistake made by 90% of Internet start-ups
2. What’s a “niche market”?
3. How will I know when I’ve found “the one”?
4. How to guarantee you have a hungry market – before you invest a dime!
5. Online tools to help with your “niche quest”
6. Use keyword research tools to discover EXACTLY what people are searching for!
Step #2: Make sure you sell the right solution
1. Sell your own product (as opposed to someone else’s)
2. Sell your own service(s)
3. Create and sell your own electronic information product
4. Recommend affiliate products
5. Sell drop ship products
6. Combine profit streams to explode your income potential
Step #3: Keep your visitors glued to your site with compelling salescopy
1. Why is salescopy so important?
2. What is salescopy? And what is NOT?
3. The 10 essential copy elements of a successful online business




Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Pedoman Pembibitan Ayam Lokal Yang Baik


PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR 49/Permentan/OT.140/10/2006
TENTANG
PEDOMAN PEMBIBITAN AYAM LOKAL YANG BAIK
(GOOD NATIVE CHICKEN BREEDING PRACTICE)



Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Pembuatan Pakan Ternak Ayam Buras Atau Ayam Kampung

RESUME

Ayam buras atau ayam kampung, merupakan salah satu sumber daya pertanian yang telah lama kita miliki. Hampir disetiap desa di seluruh Indonesia, penduduknya telah mengenal ayam buras. Mulai dari Petani yang kaya hingga petani kecil dengan cara pemeliharaan yang berbeda-beda.

Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen Maya produksi perlu dipatok untuk pengadaan pakan ini. Biaya pakan ini bisa kita tekan dengan cara menggunakan bahan pakan yang berharga lebih mewah namun mempunyai nilai gizi sama/lebih dengan pakan ternak yang telah ada sebelumnya.

Salah satu upaya kearah ini adalah dengan menyusun sendiri ransum pakan ternak dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita. 


Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

PETERNAK NAIKKAN PRODUKSI AYAM KAMPUNG

RESUME

Bandung, (PR).-
Para peternak unggas di Jawa Barat (Jabar), meningkatkan 20% produksi ayam kampung hingga akhir 2009. Pengembangan pada unggas lokal ini selain memberikan harapan lebih ketimbang peternakan ayam ras, juga bisa melepas ketergantungan para peternak unggas rakyat pada bahan-bahan pendukung pada produk asing.
Menurut Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli), Ade Zulkanain, di Bandung, Minggu (17/5), daerah di Jabar yang menjadi andalan peningkatan produksi ayam kampung (ayam buras) Kabupaten dan Kota Sukabumi. Untuk waktu dekat, dari daerah ini diharapkan diperoleh pasokan ayam kampung sampai 35.000 ekor per bulan dari sebelumnya 25.000 ekor per bulan.



Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

PENAMPILAN AYAM KAMPUNG UMUR 0- 8 MINGGU YANG DIBERI TEPUNG HIPOFISA KAMBING MELALUI RANSUM

RESUME

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung hipofisa kambing pada ransum terhadap penampilan ayam kampung umur 0 - 8 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan. Keempat perlakuan tersebut adalah tingkat pemberian tepung hipofisa kambing dalam ransum basal (0 %, 0,02 %, 0,04 %, dan 0,06 % masing-masing sebagai perlakuan A, B, C, dan D). Pemberian tepung hipofisa kambing melalui ransum dilakukan selama 7 hari pada saat ayam berumur 28 – 35 hari. Pada periode starter (umur 1 – 28 hari), semua kelompok ayam diberi ransum basal yang mengandung 18 % protein kasar dan 2900 kkal energi metabolis perkilogram ransum. Semua perlakuan dalam penelitian ini diulang sebanyak 6 kali dan tiap ulangan menggunakan 4 ekor ayam jantan. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung jantan umur satu hari (DOC) dengan berat badan homogen. Semua ransum berbentuk tepung. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan feed conversion ratio (FCR) pada perlakuan B dan C tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) dengan kontrol (A). Akan tetapi, konsumsi ransum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan efisiensi penggunaan ransum pada perlakuan D meningkat secara nyata (P<0,05) jika dibandingkan dengan kontrol. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan 0,06 % tepung hipofisa kambing dalam ransum selama satu minggu pada saat ayam berumur 28 – 35 hari dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum pada ayam buras jantan umur 0 – 8 minggu.

Kata kunci : Hormon hipofisa kambing, pertumbuhan, ayam kampung


Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Petunjuk Teknis Cara Berternak Ayam Buras atau Ayam Kampung

RESUME


Ayam Bukan Ras (BURAS) atau ayam kampung banyak dijumpai di daerah pedesaan dan hampir setiap rumah tangga memeliharanya. Hal ini disebabkan pemeliharaan ayam buras relatif mudah dan tidak membutuhkan modal besar, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan mampu memanfaatkan limbah serta dapat diusahakan oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengganggu lahan usaha tani lainnya.

Namun masih banyak kendala usaha ayam buras seperti tingkat kematian yang tinggi hal ini disebabkan latar belakang pemeliharaannya adalah sekedar sebagai usaha sampingan dengan tujuan untuk diambil daging dan telurnya sebagai penambah gizi keluarga serta dijual pada saat membutuhkan uang. Dengan kata lain usaha ini hanya merupakan pelengkap, tanpa didorong oleh manfaat lain dari hasil ternak ayam tersebut. Oleh karena itu cara pemeliharaan yang dilakukan pada umumnya tradisional, yang belum dikelola dengan teknik beternak yang baik biasanya ayam-ayam dibiarkannya berkeliaran (diumbar) di kebun atau di pekarangan untuk mencari makan karena peternak jarang memberi pakan pada ayam-ayamnya.

Mengingat keberadaan dan pemilikan ayam buras yang sudah umum dikalangan masyarakat di pedesaan maka usaha meningkatkan peranan ayam buras dan upaya peningkatan produktivitas serta pengembangan sistem produksi dapat ditempuh dengan cara seleksi bibit dan perbaikan sistem pemeliharaan yang meliputi sistem perkandangan, mutu pakan dan penjagaan kesehatan ternak.

Selain faktor teknis, juga perlu adanya pembinaan motivasi kearah usaha yang bernilai ekonomis untuk peningkatan pendapatan keluarga petani. Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan suatu program penyuluhan dan pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam melakukan usahatani ayam buras yang lebih ekonomis.


baca selengkapnya, download link dibawah.
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Discover The Proven Exact Procedure You Can Copy To Create Your Own Product In Only 30 Days


"Discover The Proven Exact Procedure You Can Copy To Create Your Own Product In Only 30 Days!"



baca selengkapnya, download link dibawah.
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Cara Mengambil Resiko Usaha

RESUME


Isinya membahas tentang; konsep risiko, pengertian risiko dan tanggung jawab, Macam-macam risiko,
situasi risiko, pengambilan risiko, risiko pribadi, tipologi pengambilan risiko, mengevaluasi risiko, tanggung jawab, mengembangkan ide-ide kreatif, melaksanakan perubahan, mendelegasikan wewenang, dan Etika dan tanggung jawab sosial.


baca selengkapnya, download link dibawah.
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Cara Berternak Ayam Buras 2 [Brosur]

RESUME

pengembangan ayam buras/ ayam kampung tidaklah sulit
bagaimana memilih indukan jantan tau betina
bagaimana pemberian pakan
bagainama penanganan penyakit
semua dapat ditemukan disini.

baca selengkapnya, download link dibawah.
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Cara Berternak Ayam Buras 1 [Brosur]

RESUME

pengembangan ayam buras/ ayam kampung tidaklah sulit
bagaimana memilih indukan jantan tau betina
bagaimana pemberian pakan
bagainama penanganan penyakit
semua dapat ditemukan disini.

baca selengkapnya, download link dibawah.
DOWNLOAD GRATIS DISINI
Thursday 28 March 2013

Budidaya Lele Dumbo

REVIEW


Pelaksanaan budidaya lele Sebelum benih ikan lele ditebarkan di kolam pembesaran, yang perlu diperhatikan adalah tentang kesiapan kolam meliputi:



  1. Persiapan kolam tradisional
  2. Persiapan kolam tembok
  3. Penebaran Benih
  4. Pemberian Pakan
  5. Pemanenan



untuk lebih lengkapnya silahkan

DOWNLOAD GRATIS DISINI

Peningkatan ProduktiVitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp)

PREVIEW

Perekayasaan perbaikan mutu induk lele sudah dilakukan di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Perekayasaan ini meliputi produksi induk melalui silang-balik (tahun 2000), uji keturunan benih dari induk hasil silang-balik (tahun 2001), dan aplikasi produksi induk silang-balik (tahun 2002 – 2004). Hasil perekayasaan ini menghasilkan lele SANGKURIANG yang memiliki karakteristik reproduksi dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat.

Lele SANGKURIANG memiliki fekunditas 33.33% lebih tinggi dibandingkan lele dumbo dan umur pertama matang gonad yang lebih tua. Pertumbuhan benih lele SANGKURIANG pada pemeliharaan umur 5-26 hari menghasilkan laju pertumbuhan harian 43.57% lebih tinggi dibandingkan lele dumbo sedangkan pada pemeliharaan umur 26-40 hari 14.61% lebih tinggi. Pada pembesaran calon induk tingkat pertama dan kedua, lele SANGKURIANG menghasilkan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan lele dumbo yaitu 11.36% dan 16.44%. Sedangkan pada pembesaran kelas konsumsi, konversi pakan pada lele SANGKURIANG hanya mencapai 0.8 dibandingkan lele dumbo yang mencapai > 1.


Selengkapnya silahkan
DOWNLOAD GRATIS DISINI

Sikap Dan Perilaku Wirausaha

REVIEW

Sikap dalam hal ini diartikan sebagai perbuatan yang berdasar pendirian. Tumbuhnya sikap berasal dari dalam diri individu. Perilaku adalah tindakan individu yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan sehari-hari. Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan.

Selengkapnya silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI

Friday 22 March 2013

30 Hari Sukses Internet Marketing


Jurnal ini ditulis oleh Joe Kumar pemuda 18 tahun  yang tinggal di sunny Singapura. Dia mulai mengawali dalam  pemasaran online pada bulan November 2001.
Semua yang dia lakukan selama 16 bulan berikutnya membaca, belajar dan menyerap segala sesuatu yang dia bisa tentang pemasaran di internet, minimal dari 2 jam sehari.
Meskipun ia terus-menerus merasa ia tahu cukup untuk memulai Bisnis internet, ia tidak pernah benar-benar punya nyali atau keberanian untuk melakukannya (ini adalah kesalahan TERBESAR kebanyakan orang).
Dia tetap aktif hingga Februari 2003, ketika ia akhirnya berkata kepada dirinya sendiri: "Aku muak duduk di sela-sela. Industri Internet Marketing, aku datang!"
Saat ini dia telah sukses dan membagi tips suksesnya didunia internet marketing. Selengkapnya Silahkan download link dibawah gratis.


DOWNLOAD GRATIS DISINI

cara mengatasi Penyakit Ayam Kampung


Semua usaha ternak ayam mengharapkan keuntungan sebaik mungkin. Hasil produksi maksimal dan biaya produksi serendah mungkin. Tujuan utama bisa saja berantakan lantaran serangan penyakit.
Selengkapnya mengenai cara mengatasi penyakit ayam kampung silahkan klik download dibawah gratis.

DOWNLOAD GRATIS DISINI

Ternak Ayam Petelur


Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk
diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan
itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun
demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para
pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan
tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak
dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi
daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal
dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur
hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam
petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek
dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian
dikenal dengan ayam petelur unggul.
 Selengkapnya dapat di download gratis di link dibawah


DOWNLOAD GRATIS DISINI

Ads

 
TOP